<p style="text-align: justify;">DALUNG (20/10/2024) - Bertepatan dengan Purnama Sasih Kapat pada Kamis, (17/10) berlangsung tradisi Mesalaran atau Metimpugan Tipat Bantal di areal Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih. Kegiatan ini diikuti oleh Krama lan Yowana Desa Adat Padang Luwih. Dihadiri oleh Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, S.STP., M.M., Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos, Sekretaris Dalung I Made Trimayasa, S.E., Bendesa Adat Padang Luwih I Ketut Adi Ardana, S.E., beserta Sabha Desa lan Kertha Desa Adat Padang Luwih., Jro Mangku ring Desa Adat Padang Luwih., Kelian Adat soang-soang Banjar ring Desa Adat Padang Luwih., Manggala Yowana Prasada Amertha Desa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Dwipayana., Ketua Sekaa Teruna se- Desa Adat Padang Luwih beserta anggota diatensi oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Dalung. Tradisi Mesalaran atau Metimpugan Tipat Bantal, diawali persembahyangan bersama di Pura Desa lan Puseh, Desa Adat Padang Luwih. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Tradisi Mesalaran Tipat Bantal ini merupakan simbol keseimbangan dan harmoni antara umat manusia dan alam, serta sebagai wujud penghormatan pada sang pencipta yang telah memberikan rezeki melalui hasil panen yang melimpah ruah. Dalam upacara ini, warga membawa “tipat” (ketupat) dan “bantal” (kue dari beras ketan) yang disusun sebagai persembahan di Pura Desa Adat Padang Luwih. Tipat dan bantal melambangkan dualisme alam, yaitu keseimbangan antara dunia laki-laki dan perempuan atau dikenal dengan Purusa dan Pradana, serta harmoni yang harus dijaga oleh setiap warga desa.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Jro Bendesa Adat Padang Luwih, I Ketut Adi Ardana, S.E., menjelaskan bahwa tradisi ini tidak hanya sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah, tetapi juga untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan antarwarga. <em><strong>“Mesalaran Tipat Bantal ini mengingatkan kita akan pentingnya rasa syukur dan persatuan. Dengan berlimpahnya hasil panen, kami berharap berkah ini terus berlanjut dan warga desa dapat hidup Sejahtera,” Ujarnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Pada puncak acara, warga berkumpul di Pura Desa Adat Padang Luwih untuk melangsungkan beberapa prosesi sebelum mulai mesalaran tipat bantal, yakni para krama dan yowana setempat akan melakukan persembahyangan bersama di Pura Desa Adat Padang Luwih, setelah persembahyangan selesai, krama desa dan yowana akan duduk membentuk lingkaran untuk melakukan makan bersama (megibung). Setelah prosesi megibung, para peserta mesalaran yang terdiri dari anak-anak dengan usia minimal lima belas tahun dan para krama desa akan diberikan kain berwarna hitam dan merah yang akan menjadi penanda kelompok selatan dan utara pada saat tradisi mesalaran berlangsung. Kain penanda berwarna hitam merupakan tim utara yang terdiri dari krama Banjar Gaji, Pendem, dan Celuk, sedangkan kain penanda berwarna merah merupakan tim selatan yang terdiri dari Banjar Tegaljaya dan Kwanji. Suasana gembira dan kebersamaan pun tercipta di tengah lemparan tipat dan bantal yang meriah.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Salah satu warga dari Br. Tegal Jaya Agus Adi, juga mengungkapkan kebahagiannya bisa terlibat dalam tradisi ini bersama keluarganya. <em><strong>“Tradisi Mesalaran Tipat Bantal ini sangat ditunggu-tunggu setiap purnama kapat, apalagi bagi anak-anak yang bisa ikut serta dan merasakan semangat kebersamaan. Ini bukan hanya tentang adat, tetapi juga mempererat hubungan keluarga dan masyarakat desa,” Tutupnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Melalui Mesalaran Tipat Bantal, Desa Adat Padang Luwih di Dalung tak hanya menjaga tradisi nenek moyang, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan syukur dalam setiap generasi. Tradisi ini menjadi bukti bahwa warisan leluhur tetap hidup di tengah masyarakat modern dan membawa berkah bagi kehidupan desa adat setempat.  </p> <p style="text-align: justify;"><br /> <strong>(KIMDLG-003).</strong></p>
Tradisi Mesalaran Tipat Bantal Warisan Nenek Moyang Syukuri Hasil Panen Melimpah di Desa Adat Padang Luwih, Dalung
04 Nov 2024